PENDAHULUAN
A. Beberapa Definisi
Kepribadian
Personality
atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona menunjuk pada topeng
yang biasa digunakan para pemain sandiwara di zaman romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada
bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi
individu-individu lainnya.
Goerge
Kelly
memandang kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam
mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Gordon
Allport
merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang
terdapat dalam diri individu yang mmbimbing dan memberi arah kepada seluruh
tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih lanjut
mendefinisikan kepribadian sebagai susun dan sistem-sistem psikofisik yang
dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap
lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud meliputi kebisaan, sikap, nilai,
keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis.
Kartini
Kartono
Berpendapat bahwa kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakanya dengan orang
lain. Integrasi karakteristik dari struktur-struktur pola tingkah laku,
minat, pendirian, kemampuan yang dimiliki seseorang. Atau segala sesuatu
mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Dari
beberapa pendapat di atas, dapat diartikan bahwa Kepribadian
merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan
saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis
dalam diri seorang individu, yang mnentukan penyesuaian diri individu tersebut
terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik
dan berbeda dengan orang lain.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
Ada 2 faktor ya ng mempengaruhi
kepribadian seseorang, yaitu :
a) Internal ;
faktor yang berasal dari dalam diri manusia
(individu)
b) Eksternal
faktor yang beasal dari lingkungan atau segala
hal disekitar manusia (indvidu)
ETIKA DALAM KEPRIBADIAN
A.
Etika berpakaian
1)
Pengertian Pakaian
Dalam kamus besar bahasa Indonesia,pakaian
diartikan sebagai “barang apa yang biasa
dipakai oleh seseorang baik berupa baju, jaket, celana, sarung, selendang,
kerudung, jubah, surban dan lain sebagainya”.
Secara istilah, pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan seseorang
dalam berbagai ukuran dan modenya. Berupa (baju, celana, sarung, jubah ataupun
yang lainnya), yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakaianya untuk suatu tujuan
yang bersifat khusus ataupun umum.
(Tujuan bersifat khusus artinya pakaian yang
dikenakan lebih berorientasi pada nilai keindahan yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi pemakaian)
2)
Tujuan pakaian yg
berifat umum
Tujuan bersifat umum lebih berorientasi pada
keperluan menutup ataupun melindungi bagian tubuh yang perlu ditutup atau
dilindungi, menurut kepatutan adat ataupun agama.
3)
Klasifikasi pakaian
Sebagai penutup aurat ; sebagai realisasi dari
perintah Tuhan
Sebagai perhiasan ; sebagai sarana untuk
menyatakan identitas diri.
Setiap manusia memiliki kebebasan untuk
mengekspresikan keinginan mengembangkan berbagai mode pakaian menurut fungsi
dan momentumnya.
4)
Berhias
Berhias adalah naluri yang dimiliki oleh
setiap manusia sebagai bentuk ekspresi personal, yang
menegaskan jati diri dan kebanggaan seseorang. Berhias telah
menjadi kebutuhan dasar manusia sesuai dengan tingkat peradaban, tingkatan
sosial di masyarakat.
Pengertian
Berhias secara Bahasa dan Istilah
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, berhias
diartikan usaha untuk memperelok diri dengan pakaian ataupun lainnya yang
indah-indah, berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik.
Secara istilah berhias diartikan sebagai upaya
setiap orang untuk memperindah diri dengan berbagai busana, asesoris ataupun
yang lain dan dapat memperindah diri dan menambah rasa percaya diri bagi
pemakainya, sehingga memunculkan kesan indah bagi yang melihatnya.
B.
Etika
berkomunikasi
Komunikasi seringkali menjadi masalah karena
tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin setiap kata sudah terpikirkan dan
diucapkan dengan jelas, namun masih ada saja yang menjadi hambatan. Jika salah bicara, maka orang yang k ita ajak bicara
bisa sensitif dan bisa menjadi masalah. Oleh karena itu, perlu memperhatikan unsur-unsur
penyampaian yang baik ketika berkomunikasi dengan orang lain. Yang harus kita
perhatikan, yaitu : 5W+1H
Who (siapa) : Mengetahui
siapa yang diajak bicara, seperti pandangan mata agar
kita menghargai lawan bicara.
What (apa ) : Lawan bicara harus mengetahui apa yang sedang dibicarakan.
Where (dimana ) : Harus tahu
tempat.
When ( kapan ) : Mengetahui
kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi
Why ( mengapa) : Pertanyaan ini
agar fokus dengan tujuan pmbicaraan
How ( bagaimana ) : Cara kita
berkomunikasi dengan penyampaian yang jelas.
Beberapa etika berkomunikasi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
- Jujur, tidak
berbohong
- Bersikap
dewasa, tidak kekanak-kanakkan
- Lapang dada
dalam berkomunikasi
- Menggunakan
panggilan/sebutan orang yang baik
- Menggunakan
bahasa yang efektif dan efesien
- Tidak mudah
emosi dan emosional
- Berinisiatif
sebagai pembuka dialog
- Berbahasa
yang baik, ramah dan sopan
- Menggunakan
pakaian yang pantas sesuai keadaan
- Bertingkah
laku yang baik
Teknik berkomunikasi yang baik, diantaranya :
1.
Menggunakan
kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan.
2.
Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan
bicara
3.
Menatap mata
lawan bicara dengan lembut
4.
Memberikan
ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
5.
Gunakan gerakan
tubuh/gesture yang sopan dan wajar
6.
Bertingkah laku
yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
7.
Memakai pakaian
yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
8.
Tidak mudah
terpancing emosi lawan bicara
9.
Menerima segala
perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
10. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya
komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara
11. Menggunakan volume, nada, intonasi serta
kecepatan bicara yang baik
12. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang
berlaku seperti berjabat tangan,merunduk, hormat, tos, cipika-cipiki dan lain
sebagainya.
C.
ETIKA KERJA
(WORK ETHIC)
Etika kerja mengatur anda bersikap, bertindak
di dalam lingkungan dimana anda bekerja. Hal ini menyangkut hubungan anda
dengan atasan, sesama rekan kerja ataupun dengan bawahan maupun tamu
perusahaan.
Adat atau kebiasaan seseorang yang membuat
atau mendorong seseorang untuk secara pribadi bertanggung jawab pada tanggung
jawab pada pekerjaan dan tanggung jawabnya. Sering dikaitkan dengan karakter
seseorang.
Aspek
etika kerja :
- Interpersonal
Skills, interpersonal
skills termasuk kebiasaan, sikap, tingkah laku dan pnampilan. Perkembangan
interpersonal skills dipengaruhi oleh keluarga, teman, observasi kita pada
dunia sekitar dan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi.
Interpersonal skills akan mempengaruhi kesempatan dan kesuksesan
seseorang.
- Inisiatif
- Dapat
diandalkan
Rahasia
utama sukses : percaya diri
Kiat
percaya diri :
- Yakinlah
dengan kemampuan diri sendiri
- Usahakan
mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
- Yakinlah
bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
- Jauhkan rasa
minder dan rendah diri
- Bersikaplah
biasa (jadi diri sendiri) tidak “over and under confidence”
1)
ETIKA DITEMPAT KERJA
a. ETIKA MASUK KERJA
Ø Datang tepat waktu, paling lambat anda sudah
harus ada dikantor 10 menit sebelum jam kerja dimulai.
Ø Buat perencanaan kerja yang baik sehingga
efektifitas pekerjaan tinggi.
Ø Memperhatikan penampilan diri sebelum keluar
rumah.
Ø Mengucapkan salam, dengan ceria & dengan
rasa hormat mengucapkan “selamat pagi” dan tanyakan kabar baik pada teman
sekerja.
Ø Menjaga kebersihan dan kerapihan di tempat
kerja.
b. ETIKA PULANG KERJA
ü Membuat perencanaan kerja untuk keesokan
harinya
ü Merapikan semua yang diatas meja kerja anda
ü Persiapan mejelang pulang harus tenang,
perhatikan dan taati close down procedure.
ü Mengucapkan salam sebelum pulang
ü Meninggalakan tempat kerja melebihi jam
pulang.
SELAMA JAM KERJA “bekerja dengan
semangat dan berdisiplin”
2)
PENAMPILAN DI TEMPAT
KERJA
Pentingnya
kesan profesional membuat
kita berusaha untuk mereleksikannya dengan penampilan yang “good looking” di tempat kerja kita.
v “you
never get a second chance to make a fist impression”
v “The first impression is often the lasting
impression”
v Kualitas tingkah laku dan penampilan anda
merefleksikan profesionalisme anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Anda
adalah aset perusahaan yang terpenting.
Pakaian
disesuaikan dengan;
a.
Jenis usaha
* Traditional
business; seperti hukum, bank, keuangan- kesan :
konserfatif, solid
* People
business; seperti pengajar, real estate, sales,
sosial – kesan: dipercaya, berpendidikan, friendly
* Artistic
business; seperti seni, fasion, penulis,
entertainment, dekorasi- kesan : kreatif, unik, modern/up to date.
b. Corporate Culture ; perhatikan, pelajari dan taati “business
attire code” dari perusahaan tempat anda bekerja
c. Orang
yang akan dihadapi/ditemui/berinteraksi;
Berikan kesan bahwa orang yang ditemui adalah penting dan berikan kesan yang
sesuai dengan peran anda di perusahaan. Yang perlu diperhatikan :
Ø Kesehatan diri; penampilan yang baik berawal dari perawatan
diri. Penting untuk selalu mempertahankan dan memperhatikan kebersihan dan
kesehatan tubuh.
Ø Sebaiknya selalu membawa sapu tangan atau
tissue.
Ø Pakaian kerja resmi. Bahan pakaian yang biasanya tidak
diperkenankan: corduroy, jeans, kaos, tembus pandang, mengkilat. Jas dengan
warna gelap biasanya lebih dianggap resmi.
Ø Nama /name tag (bila ada) dipergunakan selama bekerja
Ø Kuku jari
bersih, terpelihara dengan baik.
Ø Rambut bersih
dengan potongan rambut dan warna yang profesional disesuaikan dengan tempat
kerja.
Ø Asesoris; serasi
bentuk, dan warna tidak mencolok.
Ø Sepatu;
sebaiknya berwarna hitam atau coklat, bentuk tertutup dan konservatif, praktis
dan aman, disesuaikan dengan suasana kantor.
Ø Kaus kaki; berwarna
gelap.
Ø Parfume/cologne; harum tidak terlalu mencolok atau tidak
menggunakan. Jangan berbau tidak enak.
Ø Tas dan dompet; bentuk sederhana, warna disesuaikan dengan
sepatu..
PRIA
Pakaian,
-
Kemeja lengan
panjang dan celana panjang. Anjuran; kemeja warna terang dan celana panjang
warna gelap. Model celana tidak cutbray atau ketat.
-
Dasi tidak
berwarna mencolok, motif profesional.
Rambut,
-
Bagian belakang
rambut tidak melebihi kerah baju, bagian samping tidak menutupi telinga.
Sepatu
dan kaos kaki,
-
Sepatu model
tertutup. Warna sepatu dan kaos kaki serasi dengan pakaian dan tidak dengan
warna mencolok. Kaos kaki berwarna gelap.
Perhiasan
& asesoris
1
jam tangan, 1 cincin, ikat pinggang & penjepit dasi dengan model
konservatif & profesional, sesuai dengan pakaian.
WANITA
Pakaian
-
Berupa rok
terusan dengan jas, atau paduan rok dan blus atau blus dan celana panjang.
-
Tidak memakai
blus tanpa lengan atau dengan leher terlalu rendah.
-
Rok dengan model
konservatif (saran; A line), tidak terlalu pendek ataupun terlalu panjang.
Rambut
-
Poni terpotong
rapi & tidak menutup alis
-
Rambut
panjang/yang menutupi wajah diikat/dijepit.
-
Asesoris rambut
sederhana, warna serasi, ukuran tidak terlalu besar, jangan hanya menggunakan
karet gelang.
Sepatu
dan stoking
-
Model sepatu
tertutup dan hak sepatu tidak terlalu tinggi
-
Stoking dengan
warna hitam/abu-abu atau warna kulit yang serasi dengan penampilan dan tidak
bermotif
Perhiasan
dan Asesoris
-
1 jam tangan,
max. 2 cincin, 1 pasang anting, scarf yang sesuai.
Tata
rias
-
wajah: warna
natural, tidak pucat dan tidak berlebihan
-
Kuku: tidak
terlalu panjang, menggunakan warna cat kuku yang serasi dan tidak mencolok.
Tolak
ukur penampilan penampilan menawan dan tetap beretika
ë Menjaga sikap tubuh yang seimbang ( cara
berdiri, duduk, berjalan dan lain-lain )
ë Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik
ë Menjaga kebersihan diri
ë Menjaga bau badan dan mulut
ë Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
“Baik buruknya penampilan, berperan
besar dalam menunjang kesuksesan seseorang”
3) SIKAP SELAMA BEKERJA
ö Bekerja dengan sikap yang benar, jangan
menimbulkan sikap antipati orang lain atas sikap anda.
ö Tempat kerja adalah tempat untuk bekerja
ö Tidak mengunyah permen karet
ö Menjaga agar tempat kerja selalu bersih dan
rapi.
ö Jangan berbicara dengan orang yang sedang
bekerja
ö Jangan mengganggu orang lain
ö Sikap ketika dipanggil atasan
ö Sikap kepada bawahan
4)
BERJALAN DI DALAM KANTOR
o
berjalanlah dengan
tertib
o
Jangan sampai
mengganggu orang lain
o
Tidak sambil
berbicara, apalagi membicarakan sesuatu yang kurang baik
o
Berjalan bersama
tamu dan atasan
o
Bertemu dengan
tamu atau atasan di lorong
o
Naik atau turun
di pintu lift
5)
YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA WAKTU ISTIRAHAT
SIANG
¢ Telepon yang berdering pada waktu istirahat
siang.
¢ Kembali bekerja 5 menit sebelum jam kerja
dimulai
¢ Memperhatikan tata tertib di dalam kantin (
sebagai tempat istirahat )
6)
CARA MENGAMBIL CUTI
¢ Memberitahukan kepada fihak terkait bahwa anda
akan mengambil cuti
¢ Menyelesaikan segala hal yang berkaitan dengan
pekerjaan, sehingga anda dapat cuti dengan tenang
¢ Absen harus dengan ijin
¢ Setelah selesai cuti, memberitahukan kepada
fihak terkait bahwa anda telah selesai cuti
¢ Setelah cuti, jangan memperlihatkan bahwa anda
tampak letih
“ Disiplin adalah langkah awal menuju sukses.
Tiada sukses tanpa disiplin “
D.
ETIKA KEPADA
ATASAN, TEMAN SEKERJA DAN BAWAHAN
1. Etika Kepada Atasan
Atasan adalah Manusia biasa yang bisa sekali waktu baik
disengaja maupun tidak sengaja melakukan kesalahan dengan melanggar aturan dan
prosedur perusahaan. Menurut kamus bahasa Indonesia; yang
lebih tinggi; orang yang memiliki posisi lebih tinggi diatas kita.
a) Apa saja yang harus kita lakukan pada atasan?
} Hormat pada setiap atasan
} Mintalah saran dan petunjuk agar dapat
berkomunikasi dengan atasan
} Usahakan tidak membuat kecewa atasan
} Berikan saran dan masukan secara bijak
} Jangan spontan menolak perintah atasan
} Jangan membuat malu atasan
b)
BEKERJA
SECARA PROFESIONAL
1.
Sistematika
kerja sehari
ü Membuat rencana kerja sehari
ü Pekerjaan adalah PLAN-DO-CHECK
ü Memperhatikan rencana atasan
ü Urutan dalam melaksanakan pekerjaan
ü Perlu melaksanakan RCC ( Report, Contact,
Consult )
2. Cara
menerima perintah
ü Metode 5W + 1H (When, What, Where, Who, Why +
How)
ü Segera memenuhi panggilan atasan
ü Menyimak semua materi ucapan atasan
ü Menanyakan kembali materi yang tidak
dimengerti
ü Harus memikirkan bisa atau tidaknya
melaksanakan perintah
ü Memperhatikan prosedur penerimaan perintah
atasan
ü Menyampaikan pendapat terhadap materi dan
kondisi perintah
ü Menyimak kembali materi perintah
3. Cara membuat
laporan
ü
Dibuat setelah
melaksanakan perintah
ü
Laporan harus
disampaikan kepada atasan yang memberikan perintah
ü
Laporan harus
jelas dan sistematis ( proses pelaksanaan, alasan pengambilan langkah,
kesimpulan )
ü
Bentuk laporan
yang sesuai
ü
Pokok-pokok yang
harus dimuat dalam laporan tertulis: Judul, proses, alasan dan kesimpulan.
Pokok-pokok diberi bab dan pasal; kalimat sederhana, pendek, jelas, benar dan
tepat; laporan objektif dengan menyertakan lampiran data statistik dan grafik.
4. Cara
menerima peringatan dan teguran
Ø Bijak dalam menerima teguran
Ø Cara menerima teguran dengan baik :
1.
Menjawab dengan
kalimat “Baik” atau “Ya”
2.
Bersikap tenang
dan diam, tidak segera protes, dengarkan sampai selesai
3.
Alasan dalam
pembelaan diri, jangan terlalu panjang
4.
Salah pengertian
atasan; jelaskan dengan tenang, yakin bahwa hal itu karena salah pengertian
5.
Bila bukan
tanggung jawab anda; berikan pengertian kepada atasan anda
6.
Bila benar anda
salah; segera meminta maaf dan mengucapkan terima kasih
7.
Setelah ditegur;
tidak melemparkan kesalahan pada orang lain dan jangan menjelekkan atasan anda.
“ Apabila sadar telah melakukan
kesalahan, segera laporkan kepada atasan.”
5. Surat dan
Email
5
pokok dalam menulis surat :
1.
Jangan
menimbulkan salah pengertian
2.
Tepat waktu
3.
Memikirkan fihak
penerima (sopan santun, kedudukan, kemampuan, dsb)
4.
Merupakan hasil
final
5.
Surat
mencerminkan sifat dari orang yang membuat
c)
TIPS TEPAT ETIKA BERIKAP DI DEPAN BOS.
1. Hanya bedua. Anda hanya berdua di dalam lift dengan pimpinan dan dia menyapa terlebih
dahulu. Tips : don’t: Hanya tersenyum atau membalas sapaan, lalu
membiarkan pembicaraan tergantung sampai lift terbuka dan memisahkan anda. Do:
cari tahu informasi tentang atasan anda, ini bisa jadi pembuka jalan
untuk menjalin hubungan akrab.
2. Bos di depan pintu saat anda terlambat. Tips: don’t:
berinisiatif melapor: “maaf pak, saya
terlambat, tadi jalanan macet. Padahal dia tidak menanyakan alasan anda
terlambat. Do: cukup tersenyum padanya dan tidak perlu
mempermasalahkan keterlambatan anda.
3. Antre di toilet: don’t: mempesilahkan dia antre di depan anda. Do:
cukup tersenyum dan tidak perlu memaksakan diri untuk berbasa basi.
Jika dia mengajak bicara, barulah anda menanggapinya.
4. Mendadak
diminta lembur: don’t: panik dan menolak prmintaan atasan dengan
sejuta alasan. Do: berusaha untuk mengkondisikan keperluan atasan
dan memundurkan janji anda untuk beberapa jam.
5. Ditanya tentang rekan kerja: don’t: terlalu jujur dan curhat habis-habisan tentang
teman kerja anda. Do: berkata jujur, tetapi jangan sampai
merugikan rekan kerja anda.
6. Makan
siang bersama: don’t: jadi
sicerewet yang terus-terusan ngajak ngobrol, hindari menggerak-gerakkan tangan
atau kaki dibawahmeja. Do: cukup
keluarkan satu komentar seputar rapat atau pekerjaan dikantor yang berhubungan
dengan atasan anda.
7. Bertemu bos saat istirahat: don’t: pura-pura tidak melihatnya dan mnghindar. Do:
sapa atasan anda. Hal ini menunjukkan bahwa anda tidak takut atau minder,
juga mencerminkan kepribadian anda yang terbuka dan menghargai atasan dalam
berbagai situasi.
8. Ditanya
suatu hal yang sulit dijawab: don’t: seminim mungkin anda menjawab:
“maaf saya tidak tahu”. Do: anda bisa memulai menjawab dengan
kata: “ saya memang pernah mendengar hal tentang......, atau sejauh
pengetahuan saya……….
2. Etika dengan Teman Sekerja
Teman sekerja adalah segala-galanya.
Pekerjaan akan berhasil dengan baik apabila sudah terbangun sistem kerja sama
yang kondusif.
Kiat sederhana agar dihargai teman sekerja
Ø Jangan menganggap teman sekerja sebagai
pesaing, tetapi mitra kerja.
Ø Kembangkan kebiasaan saling membantu.
Ø Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan.
Ø Usahakan tidak terjadi konflik.
Ø Kembangkan kebiasaan diskusi sehat.
Ø Jangan menjatuhkan teman di depan atasan.
Fahami dasar etika pergaulan
Dalam keseharian manusia, gesekan
dengan sesama tak bisa terelakkan. Untuk mengurangi gesekan ada seperangkat
kode etik yang bisa kita fahami;
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
Jaga kredibilitas anda
1. Bicaralah dengan jujur
2. Tepatilah janji
3. Milikilah rasa tanggung jawab yang tinggi
4. Jangan berjiwa pengecut
5. Jaga sikap loyal terhadap organisasi.
3. ETIKA TERHADAP BAWAHAN
Bawahan adalah komponen yang tidak
terpisahkan dari keseharian anda, bahkan dalam banyak hal anda sangat
bergantung kepadanya. Beberapa hal yang harus kita perhatikan :
1. Hargai bawahan sebagai manusia yang
bermartabat
2. Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
3. Bangun hubungan personal yang mesra
4. Sering seringlah menanyakan kondisi kesehatan
dan keluarganya
5. Berilah perintah dan teguran secara bijak.
Melayani tamu perusahaan/client
} Sikap hormat terhadap tamu
} Cara mengantar dan melayani tamu:
1.
menerima kartu nama
2.
menunjukkan arah
3.
mengantar tamu ke tempat tujuan
4.
membuka pintu
Tata tertib di ruang tamu
} Tempat duduk yang paling jauh dengan pintu
untuk tamu
} Tuan rumah duduk berhadapan dengan tamu
} Tempat duduk sesuai urutan jabatan
} Interupsi, penyampaian pesan.
E.
TATA CARA
MAKAN (table manners)
a) Pengertian
Table Manner
Table manner adalah pengetahuan
mengenai tata cara makan dan ruang lingkupnya. Termasuk didalamnya adalah
pengetahuan mengenai:
§ Susunan menu makanan
§ Set-up table berdasarkan menu yang disajikan
§ Cara menggunakan alat
§ Pengaturan tempat duduk pada jamuan resmi
§ Tata cara pelayanan diruang makan
Seiring dengan kemajuan karier
seseorang dalam pekerjaannya, mereka juga dituntut untuk mengikuti kebiasaan
yang berlaku dalam tingkah laku termasuk dalam etika makan. Yang penting
diketahui dalam jamuan makan:
1. Mengenal jenis menu, yaitu jenis meu yang mana
yang akan disantap terlebih dahulu
2. Peralatan makan, peralatan mana yang harus
digunakan untuk jenis makanan tertentu, dan dengan tangan mana akan
dipergunakan (kanan/kiri)
3. Pada saat kapan boleh berbicara/mengobrol
dengan teman disebelahnya.
Sikap tubuh
/ anggota badan
Ø Cara anda duduk dalam posisi tegak dan tidak
kaku.
Ø
Posisi kaki anda
normal, tidak dilipat, menumpang diatas kaki lain.
Ø
Sikap tangan
tetap menggantung biasa.
Ø
Sikap mulut dan
jaga penampilan.
Ø Jangan bertindak atau melakukan tindakan yang
menarik perhatian orang lain.
Sopan santun
(courtessy)
·
Kecap mulut
sebaiknya tertutup pada waktu mengunyah
·
Tidak berkumur
dengan air minum setelah selesai makan
·
Minta maaf
apabila anda bersin
·
Makanlah dengan
nikmat dan santai, tidak perlu tergesa-gesa
·
Makanan yang
dibawa ke mulut dan bukan mulut yang
menyongsong makanan
·
Bercakap pada
waktu makan dengan nada keras
·
Hindarkan
berbicara pada saat ada makanan di dalam mulut
·
Hindarkan
berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan apalagi dengan menggunakan alat
makan
·
Hindarkan
berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar
terjadi salah faham
·
Hindarkan
memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai
berbicara dan jangan menguasai pembicaraan.
Mengatasi keadaan darurat dimeja makan
“ kepribadian seseorang akan tercermin
pada tata kelakuan di meja makan”
Cara makan
dan Mempergunakan alat makan
Sendok : Alat ini dipergunakan untuk makanan
yang megandung cairan terutama soup. Makanan penutup juga sering menggunakan
sendok sebagai alat makan.
Garpu : Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapkan
makanan ke mulut. Apabila berpasangan dengan sendok atau pisau, maka garpu
dipegang ditangan kiri. Adakalanya satu jenis makanan memerlukan garpu saja
sebagai alat makan, maka garpu dipegang
dengan tangan kanan.
Pisau : Dipergunakan untuk memotong makanan,
bukan untuk menyuapkan makanan ke mulut. Dalam penggunaannya menggunakan tangan
kanan.
Cara
menggunakan serbet makan
Setelah duduk,
anda dapat mengambil serbet makan yang berada dihadapan anda. Buka, kemudian
diletakkan diatas pangkuan. Serbet makan hanya dipergunakan untuk menyeka bibir
setiap kali dipandang perlu, mempergunakan bagian ujung yang ditopang jari
tengah dan telunjuk.
Setiap kali habis dipergunakan, harus selalu
kembali keatas pangkuan. Setelah selesai jamuan, serbet makan dilipat kembali
(tidak usah seperti semula) tutup rapi. Letakkan disebelah kiri piring anda.
Apabila anda menjatuhkan serbet (pada jamuan
keluarga) ambil dan pergunakan kembali, kecuali jika berada di restaurant anda
bisa segera minta pengganti ke pramusaji.
Cara makan
roti
Roti disajikan
pertama kali sebelum makanan lain dapat
dimakan sebagai pengisi waktu sambil menunggu makanan yang lain datang atau
dapat juga dimakan bersama makanan pembuka, soup atau makanan utama. Dimakan
hanya dengan tangan saja aturannya:
• Roti diambil dengan tangan kanan memotong
secukupnya dan sisa roti dikembalikan ketempat semula.
• Ambil mentega dengan butter spreader
(yang dipegang tangan kanan)
• Oleskan mentega ke roti dan leakkan kembali butter
spreader ke tempat semula.
• Pindahkan roti ke tangan kanan dan langsung
disantap.
Cara makan
soup
Untuk mendinginkan soup, maka soup diaduk-aduk
secara berlahan dengan soup spoon. jangan mendinginkan soup dengan
ditiup atau ditambah air. Cara menyendok soup yang ada dalam soup bowl dari
arah belakang ke depan.
Jangan makan soup dengan cara disedot, karena
akan bunyi hirupan dan akan menarik perhatian orang lain. Segera minta maaf
kepada tamu disebelah anda. Apabila soup itu tinggal sedikit maka anda bisa
memiringkan soup bowl dan dipegang telinganya. Jangan mengangkat soup
bowl dari tatakan keuali jika soup bowl yang memakai tangkai.
Setelah selesai letakkan soup spoon ditatakan jangan diatas
mangkok.
Cara Minum
Dalam acara jamuan makan resmi,
minuman baik alkohol maupun tidak, biasanya disajikan dengan gelas berkaki.
Pada waktu minum, gelas dipegang pada bagian bawah badan gelas. Hal yang perlu
diperhatikan :
Minum dilakukan setelah mulut bebas dari
makanan
Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman
Sebelum minum bibir supaya dibersihkan dulu,
sehingga tidak menimbulkan bekas pada bibir gelas.
Tidak mencicipi dengan sendok (jika digelas
minuman atau cangkir itu ada sendoknya) karena sendok digunakan untuk mengaduk
baik itu gula atau sirup agar merata, dan sendok diletakkan kembali diatas
saucer atau coaster.
Cara makan
salada
Pergunakan alat sesuai dengan
fungsinya, biasanya ada garpu yang besar dan yang kecil, pisau besar dan kecil.
Anda ambil yang kecil dan berada paling luar.
Apabila pramusaji meletakkan disebelah kiri
anda maka anda biarkan saja, jangan dipidahkan kehadapan anda. Karena masih ada
makanan utama yang akan masuk dan berada tepat dihadapan anda. Ada kalanya
hidangan salada yang tersendiri, dan disajikan dihadapan anda. Dan akan diambil
jika sudah selesai atau jika hidangan utama akan masuk. Setelah selesai
letakkan alat makan diatas piring dengan rapi.
Cara makan
daging, ikan dan ayam
1. Cara Amerika : Pisau dipegang tangan kanan dan garpu tangan
kiri, daging dipotong kecil-kecil. Kemudian pisau diletakkan ditepi piring dan
garpu dipindah ketangan kanan, kemudian makanan dimakan dengan tangan kanan.
2. Cara Eropa : Pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri
sampai selesai dan daging dipotong satu atau dua dengan potongan kecil supaya
mudah dimakan.
CARA MAKAN
DESSERT
Sendok teh biasanya dipergunakan untuk
makan ice cream, pudding dsb. Jika sudah selesai makan maka sendok
tersebut diletakkan di tatakan jangan diatas gelas.
MEROKOK PADA
JAMUAN RESMI
Jangan merokok pada waktu makan, bertentangan
dengan etika kesopanan. Waktu yang tepat
untuk merokok adalah setelah selesai makanan utama diangkat ( pada waktu
makanan penutup dihidangkan). Tanyakan
kepada tamu lain dimeja anda, apakah mereka tidak keberatan jika anda merokok.
MENINGGALKAN
TEMPAT
Apabila anda berada diruang dinner
maka anda diminta untuk tinggal selama acara berlangsung. Selama hari kerja,
anda bisa meninggalkan jamuan makan pada jam 10.00. Untuk minta diri, apakah
sendiri atau bersama katakan kepada tuan rumah:







0 komentar:
Posting Komentar